KIAT-KIAT TA'ARUF ISLAMI
Kiat-kiat ta’aruf Islami yang benar
agar nantinya tercipta rumah tangga sakinah mawaddah warohmah,
**Melakukan Istikharoh dengan sekhusyu-khusyunya.
Setelah ikhwan mendapatkan data dan foto, lakukanlah istikharoh dengan sebaik-baiknya, agar Allah SWT memberikan jawaban yang terbaik.
**Menentukan Jadwal Pertemuan (ta’aruf Islami).
Setelah Ikhwan melakukan istikharoh dan adanya kemantapan hati, maka segerlah melaporkan pada orang tua/ wali/ustadz untuk menemaninya dalam melakukan perkenalan dengan akhwat.
**Melakukan Istikharoh dengan sekhusyu-khusyunya.
Setelah ikhwan mendapatkan data dan foto, lakukanlah istikharoh dengan sebaik-baiknya, agar Allah SWT memberikan jawaban yang terbaik.
**Menentukan Jadwal Pertemuan (ta’aruf Islami).
Setelah Ikhwan melakukan istikharoh dan adanya kemantapan hati, maka segerlah melaporkan pada orang tua/ wali/ustadz untuk menemaninya dalam melakukan perkenalan dengan akhwat.
**Gali pertanyaan sedalam-dalamnya.
Setelah bertemu, hendaknya didampingi orang tua/ wali/ Ustadz/ Ustadzah, lalu saling bertanyalah sedalam-dalamnya, ya bisa mulai dari data pribadi, keluarga, hobi, penyakit yang diderita, visi dan misi tentang rumah tangga.
**Menentukan waktu ta’aruf dengan keluarga akhwat
Setelah melakukan ta’aruf dan menggali pertanyaan-pertanyaan sedalam-dalamnya, dan pihak ikhwan merasakan adanya kecocokan visi dan misi dengan sang akhwat, maka ikhwan pun segera memutuskan untuk melakukan ta’aruf ke rumah akhwat, untuk berkenalan dengan keluarga besarnya.
**Keluarga Ikhwan pun boleh mengundang silaturahim akhwat ke rumahnya.
Dalam hal menikah tanpa pacaran, adalah wajar jika orang tua ikhwan ingin mengenal calon menantunya (akhwat).
**Menentukan Waktu Khitbah.
Setelah terjadinya silaturahim kedua belah pihak, dan sudah ada kecocokan visi dan misi dari ikhwan dan akhwat juga dengan keluarga besanya, maka jangalah berlama-lama.
**Terakhir, Tentukan waktu dan tempat pernikahan.
Pada prinsipnya semua hari dan bulan dalam Islam adalah baik. Jadi hindarkanlah mencari tanggal dan bulan baik, karena takut jatuh ke arah syirik.
Setelah bertemu, hendaknya didampingi orang tua/ wali/ Ustadz/ Ustadzah, lalu saling bertanyalah sedalam-dalamnya, ya bisa mulai dari data pribadi, keluarga, hobi, penyakit yang diderita, visi dan misi tentang rumah tangga.
**Menentukan waktu ta’aruf dengan keluarga akhwat
Setelah melakukan ta’aruf dan menggali pertanyaan-pertanyaan sedalam-dalamnya, dan pihak ikhwan merasakan adanya kecocokan visi dan misi dengan sang akhwat, maka ikhwan pun segera memutuskan untuk melakukan ta’aruf ke rumah akhwat, untuk berkenalan dengan keluarga besarnya.
**Keluarga Ikhwan pun boleh mengundang silaturahim akhwat ke rumahnya.
Dalam hal menikah tanpa pacaran, adalah wajar jika orang tua ikhwan ingin mengenal calon menantunya (akhwat).
**Menentukan Waktu Khitbah.
Setelah terjadinya silaturahim kedua belah pihak, dan sudah ada kecocokan visi dan misi dari ikhwan dan akhwat juga dengan keluarga besanya, maka jangalah berlama-lama.
**Terakhir, Tentukan waktu dan tempat pernikahan.
Pada prinsipnya semua hari dan bulan dalam Islam adalah baik. Jadi hindarkanlah mencari tanggal dan bulan baik, karena takut jatuh ke arah syirik.
Sumber:
https://www.facebook.com/pages/Kepribadian-Pria-Soleh-Dan-Wanita-Sholihah/172008519577739
0 komentar:
Posting Komentar