Dengan
mengetahui jenis cinta kita sendiri, pasti timbul pertanyaan, apakah yang
dirasakan itu adalah benar-benar cinta atau obsesi semata yang timbul karena
adanya keinginan kuat untuk memiliki lawan jenis dan orang lain tidak boleh
memiliki atau mendekatinya. Oleh karena itu mengetahui beberapa jenis obsesi
cinta sangat diperlukan untuk menambah kejelasan dan keakuratan dalam
mengidentifikasi jenis cinta yang dimiliki oleh diri kita sendiri secara lebih
jelas dan nyata.
Ada
beberapa jenis obsesi cinta pada diri seseorang diantaranya
sebagai berikut:
1. Codependent Love Addict (CLA)
Ini adalah
tipe obsesi yang paling banyak terjadi.
Dimana ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
- Kebanyakan para penderitanya memiliki ketidakpercayaan diri tinggi, cenderung tidak berani mengungkapkan perasaannya secara langsung
- Mereka berusaha menjaga agar objek afeksinya terus berada di sekitarnya dengan tingkah laku tertentu. Misalnya merawat, menjaga, peduli, mengontrol secara pasif-agresif
- Mayoritas CLA rela melakukan apapun agar si objek tidak pergi darinya
2. Relationship Addict (RA)
Biasanya
penderita RA tidak lagi mencintai
pasangannya. Namun
mereka tidak mau pasangannya pergi.
- Mereka ini merasa takut menghadapi kesendirian,
- Takut menyongsong perubahan. Karena itu mereka berusaha untuk selalu dekat dengan mantannya. Bisa dideskripsikan dengan kata, “gue benci sama lo tapi jangan tinggalin gue”
3. Narcissistic Love Addicts (NLA)
Biasanya penderita NLA menggunakan dominasi, serta keinginan untuk selalu mengontrol pasangan mereka.
- NLA sekilas tidak terlihat seperti orang yang terobsesi.
- Mereka terkesan tidak perduli dan perhatian.
- Saat pasangannya berusaha untuk meninggalkannya barulah terasa sikap obsesif mereka. Mereka panik dan berusaha melakukan apapun untuk menjaga agar hubungan bisa berjalan, termasuk dengan kekerasan.
Sumber: TEMPO, Februari 2006
0 komentar:
Posting Komentar