POSISI IJBA' (ANAL SEKS)
Menurut
ahli tafsir, ayat ini turun sehubungan dengan kejadian di Madinah.Suatu ketika
beberapa wanita Madinah yang menikah dengan kaum muhajirin mengadu kepada
Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam, karena suami-suami mereka ingin
melakukan hubungan seks dalam posisi ijba’atau tajbiyah.
Ijba adalah posisi seks dimana lelaki mendatangi farji perempuan dari arah belakang. Yang menjadi persoalan, para wanita Madinah itu pernah mendengar perempuan-perempuan Yahudi mengatakan, barangsiapa yang berjima’ dengan cara ijba’ maka anaknya kelak akan bermata juling.
Terkait dengan ayat 233 Surah Al-Baqarah itu Imam Nawawi menjelaskan, “Ayat tersebut menunjukan diperbolehkannya menyetubuhi wanita dari depan atau belakang, dengan cara menindih atau bertelungkup.
Muhammad Syamsul Haqqil Azhim Abadi dalam ‘Aunul Ma’bud menambahkan,
“Kata ladang (hartsun) yang disebut dalam Al-Quran menunjukkan, wanita boleh digauli dengan cara apapun : berbaring, berdiri atau duduk, dan menghadap atau membelakangi..”
Sumber :
- Sutra Ungu, Panduan Berhubungan Intim Dalam Perspektif Islam, karya Abu Umar Baasyir
0 komentar:
Posting Komentar