Pages

Ads 468x60px

Rabu, 05 September 2012

Adultery Khalwat

Khalwat, Petting, Zina


PETTING = ZINA

Petting adalah suatu istilah dari Amerika untuk suatu percumbuan antara pria dan wanita tanpa senggama. Ada dua jenis petting diantaranya :

1. Petting Ringan: pasangan berciuman, melakukan kontak badan (biasanya berpakaian lengkap), tetapi pihak wanita menerapkan zona tertentu  yang terlarang, mungkin dia menolak payudaranya disentuh, dan tidak mengizinkan tangan pria mencapai vulva


2. Petting Berat: Ciuman, gigitan cinta, remasan payudara, dan usapan pada klitoris untuk orgasme dan juga pada penis untuk ejakulasi, diterima dengan berbagai tingkatan, namun secara teknis, pihak wanita tetap mempertahankan kegadisannya, karena dia tidak mengizinkan kemaluan pria memasuki vagina.

Di Indonesia sendiri aktivitas petting sering dilakukan oleh pasangan yang sedang berpacaran, padahal dalam Islam sendiri aktivitas pacaran tidak diperbolehkan. Kenapa tidak diperbolehkan karena pacaran adalah jalan menuju zina, dan menuju zina sendiri tidak diperbolehkan dalam Islam. Hal itu tercantum dalam firman Allah Swt yang berbunyi:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra': 32).

KHALWAT = ZINA

Di antara jalan zina yang berusaha ditutup oleh Islam adalah Khalwat. Yaitu menyendirinya seorang laki-laki dengan wanita yang bukan istri dan mahramnya di tempat sepi yang tidak dilihat orang banyak.

MENURUT ULAMA

Para ulama telah sepakat akan haramnya khalwat semacam ini, baik disertai nafsu syahwat ataupun tidak. Mereka mengatakan:

 "seorang laki-laki tidak boleh berkhalwat dengan wanita yang bukan mahram dan bukan istrinya, yaitu wanita ajnabiyab. Karena syetan akan menggoda keduanya ketika berkhalwat untuk melakukan sesuatu yang haram." 

HARAM-KHALWAT SHALAT BERJAMAAH

Khalwat juga diharamkan walaupun dalam shalat berjama'ah:

"jika seorang laki mengimami wanita ajnabiyyah sendirian, hal ini haram bagi keduanya." (al-Mausuah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyyah).
  • Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لَا يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا

"Janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaitan menjadi orang ketiga di antara mereka berdua.(HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no. 430)

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَخْلُوَنَّ بِامْرَأَةٍ لَيْسَ مَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ مِنْهَا فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa ada mahrom wanita tersebut, karena syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua.”  (HR. Ahmad dari hadits Jabir. Dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Gholil no. 1813)
  • Dari Ibnu Abbas, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا مَعَ ذِي مَحْرَمٍ فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ امْرَأَتِي خَرَجَتْ حَاجَّةً وَاكْتُتِبْتُ فِي غَزْوَةِ كَذَا وَكَذَا قَالَ ارْجِعْ فَحُجَّ مَعَ امْرَأَتِكَ

"Janganlah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita kecuali jika bersama dengan mahrom sang wanita tersebut.’ Lalu berdirilah seseorang dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, istriku keluar untuk berhaji, dan aku telah mendaftarkan diriku untuk berjihad pada perang ini dan itu,’ maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, ‘Kembalilah!, dan berhajilah bersama istrimu'.(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

MAKSUD SYETAN JADI YANG KETIGA

 Maksud syetan menjadi yang ketiga adalah:
  •  syetan membisikkan kepada keduanya untuk melakukan kemaksiatan
  • membangkitkan gejolak syahwat mereka
  • serta menghilangkan rasa malu dan sungkan dari keduanya.
  • menghiasi kemaksiatan sehingga terlihat indah oleh mereka.
  • menyatukan mereka dalam kehinaan berupa zina atau sekurang-kurangnya melakukan perkara yang menghantarkan kepadanya.
(Disarikan dari perkataan Imam al Munawi dalam Faidhul Qadir 3/78).

3 JERAT IBLIS KEPADA MANUSIA

Dari Abdurrahman bin Ziyad rahimahullah, dia berkata, "tatkala Musa sedang duduk di majlisnya, tiba-tiba muncul Iblis dengan mengenakan mahkota yang dicat warna-warni. Ketika sudah dekat, Iblis melepas mahkotanya dan meletakkannya. 

Dia mendekat ke arah Musa dan berkata, "Assalam 'alaikum wahai Musa?"

"Siapa engkau ini?" tanya Musa. 

"Aku Iblis," jawabnya.

"Kalau begitu Allah tidak mau menerima kedatanganmu. Apa maksud kedatanganmu?"

"Aku datang untuk menyerah padamu mengingat kedudukanmu di sisi Allah dan kehormatanmu di mata-Nya." Jawab Iblis. 

"Apa yang engkau lihat pada dirimu?" tanya Musa. 

"Aku akan menyambar hati anak keturunan Adam," Jawab Iblis. 

"Apa yang dilakukan manusia ketika engkau mengalahkannya?" tanya Musa. 

"Saat dia merasa ta'ajub dengan dirinya ,dirinya menganggap amalnya banyak dan lupa dosa-dosanya. Kuperingatkan kepadamu tentang tiga perkara:
  • pertama, janganlah sekali-kali engkau berkhalwat dengan wanita yang tidak halal bagimu, karena selagi seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita yang tidak halal baginya hingga aku menjadi satu-satu rekan baginya sehingga aku membujuknya untuk berhubungan dengan wanita tersebut.
  • Kedua, janganlah engkau berjanji kepada Allah kecuali engkau harus memenuhi janji itu. Sebab setiap kali seseorang berjanji kepada Allah, maka aku akan menjadi penghalang antara dia dengan janjinya.
  • Ketiga, sekali-kali janganlah berniat mengeluarkan shadaqah melainkan engkau harus langsung mengeluarkannya. Sebab setiap kali seseorang berniat mengeluarkan shadaqah dan dia tidak segera mengeluarkannya, maka aku menjadi rekan satu-satunya sehingga aku menjadi penghalang antara dirinya dan kehendak untuk bershadaqah."
Setelah itu Iblis berbalik sambil berkata tiga kali, "benar-benar celaka!" karena dengan itu Musa dan anak keturunan Adam tahu apa yang harus diwaspadai.

SYETAN BERKATA KEPADA WANITA

Hasan bin Shalih rahimahullah berkata, "aku pernah mendengar Syetan berkata kepada wanita:

"engkau adalah setengah dari pasukanku, engkau adalah anak panah yang kuluncurkan dan aku tidak pernah salah sasaran dan engkau adalah penyimpan rahasiaku dan engkau adalah utusanku jika aku membutuhkannya."

Dari Abu Musa radliyallah 'anhu berkata, "jika Iblis menyebarkan para prajuritnya ke bumi, maka dia berkata, "siapa yang bisa menyesatkan orang muslim, maka di kepalanya akan disematkan mahkota?"
  • Di antara prajuritnya itu ada yang melapor hasil kerjanya, "aku bisa mengganggu fulan sehingga dia menceraikan istrinya."     (Dijawab, "toh dia bisa menikah lagi.")
  • Melaporlah yang lain, "aku bisa mengganggu fulan sehingga dia durhaka." (Dijawab, "toh dia bisa berbuat kebajikan lagi.")
  • Syetan yang lainnya melapor, "aku bisa mengganggu fulan sehingga dia berzina." (Dijawab, "bagus.")
  • Syetan yang selanjutnya melapor, "aku bisa mengganggu fulan sehingga dia meminum khamr." (Dijawab, "bagus.")
  • Syetan yang lain melapor, "aku dapat menggoda fulan sehingga dia membunuh." (Dijawab, "bagus".)
Sumber:
  • Llewellyn Jones, Derek (Penrjmh: Dian Paramesti Bahar). 2005. Setiap Wanita. Jakarta: Delapratasa Publishing
  • http://www.voa-islam.com/islamia/aqidah/2010/02/09/3210/khalwatjalan-syetan-menuju-zina/

0 komentar:

Posting Komentar

 

About