Pages

Ads 468x60px

Jumat, 17 Agustus 2012

Poem Broken Heart


Just Dream

Sambil menatap awan yang menkabut
Menerawang esok yang tak menentu
Mungkinkah kan lebih baik ?

Waktu berlalu begitu cepat
yang hanya menambah kebohongan
Bersandar pada impian yang beku
Sambil menahan kekecewaan

Mimpikah kau bagiku
Apa kau hanya penggalan dari kisahku
atau hanya bayangan yang tak bisa kusentuh
Satu jawaban yang kumau
Bukan seribu impian yang kau beri.....


by: RA
***


 Sword Stuck

Ternyata benar kata-kata yang kau ucapkan bagaikan pedang di hatiku
Sekali kita salah tebas,  bisa jadi bahaya

Segudang harapan enyah berlalu dalam sesaat
Sudah kutancapkan di hati untuk sejati
Tapi hilang terbawa halilintar amarah kecemburuan yang dahsyat
 
Hatiku berkeping-keping hancur
Aku teriak membelah langit 
Tapi langit hanya memandang mendung



Allah cinta sejatiku pudar
Hatiku hancur berkeping-keping tertancap pedang
Aku hanya bisa menangis

Terima kasih  ya Allah
Engkau telah perkenalkan aku dengan Cinta
walaupun sesaat tetapi abadi 

by: RA
***

Separated

Kehangatan macam apakah yang telah kau berikan kepadaku
Berbulan-bulan kau telah membodohiku dengan rayuanmu yang palsu
Tiba-tiba kau berdiri disampingku untuk meminta maaf
dan selalu membalas kemarahanku dengan senyumanmu
Perkataan maaf dan kekecewaan yang kau berikan
Membuat hatiku sakit…

Aku memejamkan mataku
Disaat apa yang kupercaya mulai hancur
menjadi asap putih yang terus menjadi awan 
menyembunyikan air mataku yang nyaris mengalir

Aku bersumpah pada pandangan mata yang menyiratkan harga diri tinggi itu 
yang terus mengejar kelemahanku
mengapa dia selalu terlihat ada didepanku
selalu ada di dalam pikiranku

Aku tidak ingin kalah….
Aku ingin hidup lebih kuat…
lebih dari sekedar kenangan dan kenyataan yang menyakitkan

Bagaikan menutupi perpisahan di malam itu
Kau diam membisu di dekapan bintang-bintang
Yang menerangi planet biru ini

Ya Allah cinta sejatiku telah pergi
Tidak semua mimpi harus menjadi kenyataan
Aku sadari semua tak jadi kenyataan
Karena retak oleh ketidakpastian
Bilakah begitu…..kabur bagi kita…..

 by: RA
***

0 komentar:

Posting Komentar

 

About