2. Tahap Aplikasi
(Proses Pendidikan)
b. Stadium 2
b. Stadium 2
Umur Janin |
Materi Pelajaran
|
Sub Materi
|
Langkah-Langkah Pendidikan
|
28-29 Minggu
7-7,1 bulan
|
Ibadah
|
Adzan
|
1.Temukan kepala bayi, gunakan cerobong suara atau tape recorder
2. Bacakan
lafal adzan
atau hidupkan tape isi suara adzan, dengan suara sedang
3. Lakukan 5 kali sehari, sesuai waktu shalat wajib
|
Wudhu
|
1.Temukan kepala bayi
2.Katakan, “Nak…mari
wudhu,” dalam 1 detik, langsung ibu mengambil air wudhu, sambil percikan airnya
sedikit ke perut
ibu
3.Di tengah wudhu si ibu selalu berupaya melibatkan
anak dalam kandungannya secara bersama-sama
|
||
Shalat
|
1. Temukan kepala bayi
2. Katakan, “Nak…mari shalat,”
dalam 1 detik. Langsung si Ibu melakukan takbiratul ikhram
3.Di tengah shalat
si Ibu selalu berupaya untuk melibatkan anak dalam kandungannya secara
bersama-sama, sambil membaca, berdoa, dan amaliah shalat
|
||
Al-Qur’an
|
Surah2 Makiyah: Muhammad, Yasin, Thaha, Kahfi,
Maryam, Ar-Rahman, Al-Waqiah, Luqman, As-Sajdah, Ibrahim, Al-Mulk, dsb
|
1. Temukan kepala bayi
2.Arahkan cerobong suara ke perut ibu tepat di atas kepala
bayi/ letakkan tape recorder di atas perut ibu dekat kepala bayi
3.Katakan kepada bayi: “ Nak..mari baca Al-Qur’an,”
kamudian hidupkan
tape recorder yang berisi suara bacaan Al-Qur’an
4.Pembacaan Al-Qur’an tersebut dilakukan selama 5-7 kali/sesi
sehari @ 10-15 menit setiap kali/sesi
|
29–30 Minggu
7,1 – 7,2 bulan
|
Bahasa
|
Kata Utama
|
PERHATIAN
1.Latihan bahasa dilakukan 2-5 kali/ hari @
2-4 kata utama
2.Latihan bahasa dilakukan bersamaan dengan sensasi dan ucapan
kata utama
3.Perhatikan petunjuk khusus masing-masing latihan bahasa
(Kata Utama) tersebut
|
a. Sentuhan:
tepuk, usap, tekan, guncang, belai, ketuk
|
1.Temukan posisi pantat
bayi
2.Katakan: “Assalamualaikum…ini
Mama.”
3.Sambil menepuk perut ibu, tepat diatas pantat bayi, katakan
pada bayi: “Mama
tepuk pantat bayi.”
4.Ulangi kegiatan
tersebut sampai 2-3 kali/hari
5.Kemudian lakukan hal yang sama, dalam kata-kata utama
lainnya, cara nya sesuaikan dengan sensasi serta kata utama yang diberikan
|
||
b. Bunyi: Adzan, Nasyid
|
1.Temukan kepala bayi
2.Letakan tape recorder pada perut ibu tepat di dekat
kepala bayi
3.Katakan: “adzan” dalam 1 detik, kemudian hidupkan tape
recorder yang berisi suara adzan tersebut, selama 5-10 detik
4.Ketika mematikan tape recorder, katakan: “bukan adzan”
5.Ulangi kegiatan ini
2-3 kali
selama 3-5
menit
6.Lakukan hal yang sama sesuai dengan sensasi dan
kata-kata yang diberikannya
|
||
c. Fungsi Biologis Ibu & Anak: Batuk,
Bersin, Tangis, Tawa, Cegukan
|
1.
Arahkan tangan ibu di perutnya
2. Katakan: “batuk” sambil menepuk perutnya. Dalam 1 detik, si
ibu menirukan suara orang batuk (misalnya: ukhuuuk..)
3. Ulangi 2-3 kali
4. Begitu juga dengan kata yang lain, lakukan hal yang
sama dengan cara sesuai dengan keadaa tersebut.
|
||
d. Suhu: Dingin & Panas
|
1.
Arahkan tangan ibu di perutnya
2. Katakan “dingin”,
sambil menepuk
perutnya. Dalam 1 detik, si ibu meminum
minuman yang sejuk dingin, lalu
katakan “dingin,
dingin, dingin”
3. Begitu juga dengan
kata “panas”
tapi jangan lupa mengganti minuman dengan yang panas
|
||
e. Gerakan: Berdiri, Duduk, Ayun
|
1. Ketika si ibu sedang duduk
santai katakan
“berdiri”, serta merta si ibu melakukan bangun berdiri sambil mengulang-ngulang kata “berdiri, berdiri, berdiri”
2.Ketika si ibu sedang
berdiri, katakan “duduk” serta merta si ibu melakukan
duduk berdiri sambil mengatakan “duduk, duduk, duduk”
3.Untuk mengatakan kata “ayun, lakukan saat sedang
berdiri sambil mengayunkan badan ke
kiri dan ke kanan dengan santai
|
30-31 Minggu
7,2-7,3 Bulan
|
Akidah
|
Tauhid
|
1. Temukan kepala bayi
2.Katakan: “Nak..ibu jelaskan tauhid” (masalah tauhid
uluhiyyah, rububiyyah dan mulkiyyah serta asma wa sifat)
3.Jelaskan
semua istilah
itu dengan bahasa
yang jelas, namun tetap sederhana untuk dimengerti sambil mengusap-usap
perut nya tepat di atas kepala bayi, dengan usapan lembut penuh
kasih sayang
|
Akhlak
|
Sosial
|
1. Mengajak bayi untuk bersama-sama melakukan
perbuatan baik. Misalnya katakan: “Nak…mari kita
sedekah” atau “Nak…mari kita tengok kakak yang sedang sakit”,
dan sebagainya
2.Menjelaskan
kata dan
makna kebaikan yang dilakukan tersebut, misalnya jujur, baik, pintar, amanah, dan
lain-lain
|
|
Keilmuan
|
Fiqih & Sejarah
|
1.Temukan kepala bayi
2.Gunakan mikrofon suara
sedang atau corong suara. Arahkan tepat ke perut ibu tepat di kepala bayi
3.Bacakan buku-buku khusus atau terangkan masalah ilmu syariat,
seperti: shalat, puasa, zakat, haji, umrah dan lain-lain, dengan
bahasa singkat dan jelas, sambil mengusap-ngusap perut tepat diatas kepala bayi
4.Ceritakan
sejarah
orang-orang terdahulu (para Nabi, Rasul, Shalihin, dan lain-lain)
sebagaimana yang dimuat dalam Al-Qur’an atau kitab-kitab sejarah
5. Bacakan
ilmu
yang sedang dikaji oleh orang tuanya (ibunya) dengan suara sedikit keras (sedang) sambil niat
mengikutsertakan bayi dalam kandungannya
|
|
Seni
|
Seni Suara: Qira’at, Qur’an,
Shalawat, Syair, Nyanyian, Nasyid
|
1. Temukan kepala bayi
2.Letakan tape recorder
berisi suara-suara
kategori seni
3.Katakan misalnya: “Nak..mari kita membaca Al-Qur’an” atau “Nak…mari
kita bershalawat”, dan sebagainya
|
Pada stadium ke-2 , susunan waktu dan materi pelajarannya dilakukan secara tertib, teratur, kontinue dan konsisten. Tujuannya agar anak dlam kandungan dapat memahami kata-kata sesuai sensasi yang dirasakannya atau diterimanya dari orang tua sehingga ia dapat melakukan pendidikan pra-lahir dengan baik, insya Allah, amien.
Sumber:
Islam, Ubes Nur. 2003. Mendidik
Anak Dalam Kandungan: Optimalisasi Potensi Anak Sejak Dini, Cet.1.
Jakarta: Gema Insani Pers.
0 komentar:
Posting Komentar