Bertengkar itu sebenarnya sebuah keadaan diskusi, hanya saja diantarkan dalam keadaan muatan emosi tingkat tinggi
- Kalau bertengkar tidak boleh berjamaah, cukup seorang saja marah-marah, yang terlambat mengirim sinyal nada tinggi harus menunggu sampai yang satu reda
- Marahlah untuk persoalan yang itu saja, jangan ungkit masa lalu
- Kalau marah jangan bawa-bawa keluarga, dalam konsep Al-Quran: "Seseorang tidak akan menanggung kesalahan pihak lain (QS. An-Najm : 38-40)
- Kalau marah jangan didepan anak-anak
- Kalau marah jangan lebih dari satu waktu shalat
- Kalau kita saling mencintai, kita harus saling memaafkan
Selama ada rasa saling mencintai antara suami dan isteri, Bertengkar hanyalah proses belajar untuk saling memahami dan mencintai lebih intens lagi.
0 komentar:
Posting Komentar